Sensor Thermal
Sensor thermal; adalah sensor yang dapat mendeteksi gejala-gejala perubahan
suatu bentuk energi ke energi lainnya.Berikut adalah beberapa contoh sensor
thermal
1. Bimetal
Bimetal adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah
lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang direkatkan menjadi
satu.
Bila suatu logam dipanaskan maka akan terjadi pemuaian,
besarnya pemuaian tergantung dari jenis logam dan tingginya temperatur kerja
logam tersebut. Bila dua lempeng logam saling direkatkan dan dipanaskan, maka
logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang
sedangkan yang memiliki koefisien muai lebih rendah memuai lebih pendek. Oleh
karena perbedaan reaksi muai tersebut maka bimetal akan melengkung kearah logam
yang muainya lebih rendah. Dalam aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi
saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO).
2. Termistor
Termistor atau tahanan thermal adalah alat semikonduktor
yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang
tinggi, yang biasanya negatif. Umumnya tahanan termistor pada temperatur ruang
dapat berkurang 6% untuk setiap kenaikan temperatur sebesar 1oC. Kepekaan yang
tinggi terhadap perubahan temperatur ini membuat termistor sangat sesuai untuk
pengukuran, pengontrolan dan kompensasi temperatur secara presisi.
3. Resistance Thermal Detector (RTD)
RTD adalah salah satu dari beberapa jenis sensor suhu yang
sering digunakan. RTD dibuat dari bahan kawat tahan korosi, kawat tersebut
dililitkan pada bahan keramik isolator. Bahan tersebut antara lain; platina,
emas, perak, nikel dan tembaga, dan yang terbaik adalah bahan platina karena
dapat digunakan menyensor suhu sampai 1500o C. Tembaga dapat digunakan untuk
sensor suhu yang lebih rendah dan lebih murah, tetapi tembaga mudah terserang
korosi.
RTD memiliki keunggulan dibanding termokopel yaitu:
1. Tidak diperlukan suhu referensi
2. Sensitivitasnya cukup tinggi, yaitu dapat dilakukan
dengan cara mem-perpanjang kawat yang digunakan dan memperbesar tegangan
eksitasi.
3. Tegangan output yang dihasilkan 500 kali lebih besar dari
termokopel
4. Dapat digunakan kawat penghantar yang lebih panjang
karena noise tidak jadi masalah
5. Tegangan keluaran yang tinggi, maka bagian elektronik
pengolah sinyal menjadi sederhana dan murah.
Resistance Thermal Detector (RTD) perubahan tahanannya lebih
linear terhadap temperatur uji tetapi koefisien lebih rendah dari thermistor
4. Termokopel
Pembuatan termokopel didasarkan atas sifat thermal bahan
logam. Jika sebuah batang logam dipanaskan pada salah satu ujungnya maka pada
ujung tersebut elektron-elektron dalam logam akan bergerak semakin aktif dan
akan menempati ruang yang semakin luas, elektron-elektron saling desak dan
bergerak ke arah ujung batang yang tidak dipanaskan. Dengan demikian pada ujung
batang yang dipanaskan akan terjadi muatan positif.
Kerapatan electron untuk setiap bahan logam berbeda
tergantung dari jenis logam. Jika dua batang logam disatukan salah satu
ujungnya, dan kemudian dipanaskan, maka elektron dari batang logam yang
memiliki kepadatan tinggi akan bergerak ke batang yang kepadatan elektronnya
rendah, dengan demikian terjadilah perbedaan tegangan diantara ujung kedua
batang logam yang tidak disatukan atau dipanaskan. Besarnya termolistrik atau
gem ( gaya electromagnet ) yang dihasilkan menurut T.J Seeback (1821) yang
menemukan hubungan perbedaan panas (T1 dan T2) dengan gaya gerak listrik yang
dihasilkan E, Peltir (1834), menemukan gejala panas yang mengalir dan panas
yang diserap pada titik hot-juction dan cold-junction, dan Sir William Thomson,
menemukan arah arus mengalir dari titik panas ke titik dingin dan sebaliknya,
tipe E (chromel-konstanta)
tipe J (besi-konstanta)
tipe T (tembaga-Konstanta)
tipe K (chromel-alumel)
tipe R atau S (platina-pt/rodium
5.Dioda (IC hybrid)
Dioda dapat pula digunakan sebagai sensor temperatur yaitu
dengan memanfaatkan sifat tegangan junction
Dimanfaatkan juga pada sensor temperatur rangkaian
terintegrasi (memiliki rangkaian penguat dan kompensasi dalam chip yang sama).
Contoh rangkaian dengan dioda sebagai sensor temperature
Contoh rangkaian dengan IC sensor
6.Infrared Pyrometer
Sensor inframerah dapat pula digunakan untuk sensor
temperatur
Memfaatkan perubahan panas antara cahaya yang dipancarkan
dengan diterima yang diterima pyrometer terhadap objek yang di deteksi.
- See more at:
http://andyarunner.blogspot.com/2012/11/sensor-thermal.html#sthash.w7agysDP.dpuf
Ide Pembuatan menggunakan sensor suhu
Penggunaan sensor thermal pada AC. Ruangan kebanyakan menggunakan AC, terutama pada kamar pribadi. disini saya akan mengeluarkan ide yang ada pada pikiran saya yang kemudian saya tuangankan dalam bentuk tulisan.
Cara Kerja :
1. Pasang sensor thermal dengan ac.
2. Set/ atur suhu pada rungan menggunakna sensor thermal.
3. Jika pada saat ruangan mencapai suhu yang telah di atur maka ac secara otomatis akan hidup.
4. Jika pada saat ruangan telah mencapai suhu yang telah ditentukan makan aca otomatis akan mati.
5. Cara kerja sensor ini hanya menstabilkan suhu yang ada diruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar